Jumat, 28 Februari 2014

Pencemaran Lingkungan



Saat ini manusia telah menikmati sumbangan teknologi yang telah berhasil menunjang kehidupannya, tetapi manusia juga harus menghadapi akibat negatifnya. Akibat negatif teknologi tersebut bersama dengan adanya peledakan penduduk telah menimbulkan krisis lingkungan pada manusia. Akibat krisis lingkungan diantaranya tampak jelas pada kesehatan manusia. Penyebab polusi (polutan) masuk kedalam tubuh melalui udara yang dihirup, melalui makanan yang kita makan sehari-hari dan melalui suara yang kita dengar. Semula polusi tersebut jelas langsung berpengaruh langsung kepada manusia.
Polutan dapat digolongkan kedalam dua macam, yaitu yang bersifat kauntitatif (quantitative pollutant) dan yang bersiafat kualitatif (qualitative pollutant). Polutan yang bersifat kuantitatif adalah substansi yang secara alamiah terdapat di alam lingkungan tetapi jumlahnya meningkat karena adanya kegiatan manusia, misalnya berbagai unsur yang ada di alam seperti karbon, nitrogen, dan fosfor dalam siklus yang berlangsung terus menerus. Akibat kegiatan manusia, unsur tersebut menjadi bertambah sehingga kemungkinan besar siklusnyapun akan terganggu. Polutan yang bersifat kualitatif adalah sintesis yang dihasilkan oleh adanya kegiatan hidup manusia. Contohnya substansi sintesis buatan manusia seperti pestisida, detergen, dan lain-lain yang masuk ke dalam lingkungan hidup manusia.
Berdasarkan substratnya pencemar dapat dibedakan atas pencemaran sebagai berikut;
1.    Polusi Udara
Polusi udara mempunyai sumber yang beraneka ragam, mulai dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dikeluarkan polutan berbentuk gas, yaitu karbon monoksida, Nitrogen oksidan, belerang oksida, hidrokarbon, dan partikel padat. Bahan polusi udara dapat berbentuk gas diantaranya CO, CO2, SOx, NOx dan senyawa-senyawa hidrokarbon, sedangkan yang berupa partikel adalah asap, debiu, asbestos, partikel logam berat seperti Pb dan Cd.
2.    Polusi Air dan Tanah
Polusi air di dalam tanah karena polutan tertentu dapat membinasakan mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah dan perairan yang sebenarnya mempunyai peranan yang sangat penting dlam siklus materi pada suatu ekosistem. Peningkatan produksi pertanian untuk mengimbangi kebutuhan penduduk yang meningkat dan menghasilkan lebih banyak lagi polutan, seperti pestisida, herbisida, fungisida, nitrat dan sisa pupuk. Selain itu juga ada bahan lainnya seperti sampah rumah tangga, limbah industri dan lain-lain. Polutan tersebut tidak hanya mencari sungai, danau dan sepanjang pantai saja tetapi juga masuk ke dalam air tanah.
3.    Polusi Suara
Kebisingan yang berlangsung sehari-hari dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan penduduk yang pesat, diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu 20 tahun yang akan datang. Kuat lemahnya suara dapat diukur dengan satuan decibel (db). Percakapan biasanya berkekuatan 60 db, bila meningkat menjadi keributan kekuatnnya menjadi 80 db. Kereta api sebesar 95 db, sedangkan petir atau halilintar adalah 120 db. Akibat yang dapat timbul karena pengaruh suara dengan kekuatan tinggi adalah hilangnya daya dengan secara permanen. Suara dengan kekuatan 90 db dapat berpengaruh terhadap saraf otonom (saraf tidak sadar) dengan gejala perubahan tekanan darah, denyut nadi, kontraksi perut, usus, sakit perut, dan lain-lain.
Sumber :

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_alamiah_dasar/bab6-ekologi.pdf (Diakses : Tanggal 21 September 2013 Pukul 14.11 WIB)

Kamis, 27 Februari 2014

Sholawatan Pramuka



Dari pada kita pacaran
Lebih baik kita latihan
Dari pada tidur di rumah
Mending kita pergi berkemah

Boleh kita dekat-dekatan
Saat kita sedang latihan
Tapi jangan dekat-dekatan
Kalau hanya curi kesempatan

Sholatullah salamullah
‘Ala Thoha Rasulillah
Sholatullah salamullah
‘Ala Yasin Habibillah

Tawasalna bibismillah
Wa bilhadi Rasulillah
Wa kulli mujahidin lillah
Bi ahlil badri, Ya Allah

Dari pada kita pacaran
Lebih baik kita latihan
Dari pada tidur di rumah
Mending kita pergi berkemah

Sudahlah kawan lupakan
Paling penting persahabatan
Sambil kawan tekun latihan
Mari kita sholawatan

Tumbuhan Kurus Kering

Kau namak kurus kering....

Terhempas.....lapang yang kurang vitamin...

namun kau tetap tegar untuk tetap hidup wl dalam kekurangan...

terus berusaha bertahan hidup...hehehhee

Selasa, 25 Februari 2014

Seutas Tali


seutas tali panjang bagus..

kemudain diputus alias dipotong lalu disambung lagi..

wl kuat tp tetap aja ada bekasnya terlihat sambugan..

bgtu jg bg org y pernah putus nyambung spt itu..

p lg putus nyambung..lalu putus lg n nyambung lg....

hancur lama2 tali itu sering disambung putus sambung...

Masalah Hati


Berbicara masalah hati itu susah-susah mudah termasuk lingkupnya.
Hal ini karena hati itu susah untuk ditebak dan sellau bersifat fluktuasi sehingga bagi orang yang
mampu menguatkan hati yang kuat itulah orang mulia dan tidak mudah goyah. 
Namun tidak sedikit sehebat apapun orang tidak mampu berbohong dengan hati, mungkin mulut 

mampu bohong tapi sekali lagi ditegaskan bahwa hati orang tidak bisa bohong.